Zakat (Bahasa Arab: زكاة transliterasi: Zakah) dalam segi istilah adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya).Zakat dari segi bahasa berarti bersih,suci,subur,berkat dan berkembang.Menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam. Zakat merupakan rukun ketiga dari rukun Islam.Berikut hadits tentang zakat :
1.
عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ
اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ
صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ,
وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ
بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ )
مُتَّفَقٌ
عَلَيْه
Artinya : Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sho'
kurma atau satu sho' sya'ir atas seorang hamba, orang merdeka,
laki-laki dan perempuan, besar kecil dari orang-orang islam; dan beliau
memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan
2.
َوَلِابْنِ عَدِيٍّ ] مِنْ وَجْهٍ آخَرَ [ وَاَلدَّارَقُطْنِيِّ
بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ: ( اغْنُوهُمْ عَنِ اَلطَّوَافِ فِي هَذَا اَلْيَوْمِ )
Artinya : Menurut riwayat Ibnu Adiy dan Daruquthni dengan sanad yang
lemah: "Cegahlah mereka agar tidak keliling (untuk minta-minta) pada
hari ini.
3.
َوَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( كُنَّا
نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم صَاعًا مِنْ
طَعَامٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ, أَوْ صَاعًا
مِنْ زَبِيبٍ. ) مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِوَفِي رِوَايَةٍ: ( أَوْ صَاعًا مِنْ
أَقِطٍ ) قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: أَمَّا أَنَا فَلَا أَزَالُ أُخْرِجُهُ
كَمَا كُنْتُ أُخْرِجُهُ فِي زَمَنِ رَسُولِ اَللَّهِ وَلِأَبِي دَاوُدَ: (
لَا أُخْرِجُ أَبَدًا إِلَّا صَاعًا )
Artinya : Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu berkata: Pada zaman
Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kami selalu mengeluarkan zakat
fitrah satu sho' makanan, atau satu sho' kurma, atau satu sho' sya'ir,
atau satu sho' anggur kering. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat lain:
Atau satu sho' susu kering. Abu Said berkata: Adapun saya masih
mengeluarkan zakat fitrah seperti yang aku keluarkan pada zaman Nabi
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Dalam riwayat Abu Dawud: Aku selamanya
tidak mengeluarkan kecuali satu sho'.
4.
َوَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ
رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً
لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ,
فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ
أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. )
رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ
Artinya : Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah
Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih
bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor,
dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang
mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan
barangsiapa mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa.
Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar