Rabu, 02 November 2016

Hadits Tentang Surga

Hasil gambar untuk surga


  Surga dalam bahasa Arab disebut jannah.Surga adalah suatu tempat kediaman yang disediakan oleh Allah swt untuk hamba-hambaNya yang bertaqwa kepadaNya sebagai balasan kepada mereka itu atas keimanannya yang benar dan amal perbuatannya yang shalih.Berikut hadits tentang surga :

1. Kelompok Pertama yang akan Masuk Surga

عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِمَّا تَفَاخَرُوا وَإِمَّا تَذَاكَرُوا الرِّجَالُ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ أَمْ النِّسَاءُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَوَ لَمْ يَقُلْ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّتِي تَلِيهَا عَلَى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ.
1965-
Dari Muhammad {Ibnu Sirin}, dia berkata, "Para sahabat mungkin merasa bangga atau mungkin ingin memperdalam pengetahuannya hingga mereka bertanya, 'Di dalam surga itu lebih banyak laki-laki ataukah perempuan?' Kemudian Abu Hurairah menuturkan, "Bukankah Abu Qasim -Rasulullah SAW- telah bersabda, 'Sesungguhnya kelompok pertama yang akan masuk surga adalah orang-orang yang wajahnya bagaikan bulan purnama. Setelah itu adalah orang-orang yang wajahnya bagaikan bintang yang berkilau di langit. Masing-masing mereka mendapat dua istri yang sumsum tulang betisnya dapat terlihat dari luar dagingnya. Selain itu, di surga juga tidak ada orang yang membujang.'' {Muslim 8/146}

. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوَّلُ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ عَلَى أَشَدِّ نَجْمٍ فِي السَّمَاءِ إِضَاءَةً ثُمَّ هُمْ بَعْدَ ذَلِكَ مَنَازِلُ لَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَبُولُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا يَبْزُقُونَ أَمْشَاطُهُمْ الذَّهَبُ وَمَجَامِرُهُمْ الْأَلُوَّةُ وَرَشْحُهُمْ الْمِسْكُ أَخْلَاقُهُمْ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ وَاحِدٍ عَلَى طُولِ أَبِيهِمْ آدَمَ سِتُّونَ ذِرَاعًا قَالَ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَلَى خُلُقِ رَجُلٍ و قَالَ أَبُو كُرَيْبٍ عَلَى خَلْقِ رَجُلٍ و قَالَ ابْنُ أَبِي شَيْبَةَ عَلَى صُورَةِ أَبِيهِمْ.
1966- Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Kelompok pertama umatku yang akan masuk surga adalah orang-orang yang berwajah seperti bulan purnama. Berikutnya adalah orang-orang yang berwajah seperti bintang yang paling terang di langit. Setelah itu adalah orang-orang yang kedudukannya lebih rendah. Mereka tidak buang hajat, tidak buang air kecil, tidak mengeluarkan hingus, dan tidak meludah. Sisir mereka terbuat dari emas, wangi-wangian mereka berasal dari kayu gaharu, keringat mereka berbau minyak kasturi, bentuk rupa mereka sama seperti Adam, yaitu enampuluh hasta.' Ibnu Abi Syaibah berkata, "Lafazh tersebut berbunyi, 'alaa khuluqi rajulin." Abu Kuraib berkata, "Lafazh tersebut berbunyi, 'alaa khalqi rajulin." Ibnu Abi Syaibah berkata, "Selanjutnya adalah berbunyi,'alaa shurati abiihim.'' {Seperti bentuk bapak mereka} {Muslim 8/147}

2.  Bentuk Tubuh Orang yang Masuk Surga Seperti Adam

عن أَبي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَحَادِيثَ مِنْهَا وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَلَقَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ آدَمَ عَلَى صُورَتِهِ طُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا فَلَمَّا خَلَقَهُ قَالَ اذْهَبْ فَسَلِّمْ عَلَى أُولَئِكَ النَّفَرِ وَهُمْ نَفَرٌ مِنْ الْمَلَائِكَةِ جُلُوسٌ فَاسْتَمِعْ مَا يُجِيبُونَكَ فَإِنَّهَا تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ ذُرِّيَّتِكَ قَالَ فَذَهَبَ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ فَقَالُوا السَّلَامُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ قَالَ فَزَادُوهُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ قَالَ فَكُلُّ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ آدَمَ وَطُولُهُ سِتُّونَ ذِرَاعًا فَلَمْ يَزَلْ الْخَلْقُ يَنْقُصُ بَعْدَهُ حَتَّى الْآنَ.
1967- Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menciptakan Adam dengan postur tubuh yang tingginya enam puluh hasta. Setelah menciptakan Adam, Allah berkata kepada Adam, 'Pergilah dan ucapkan salam kepada kelompok itu! Mereka adalah sekelompok malaikat yang sedang duduk. Dengarkan sapaan mereka kepadamu, karena hal itu adalah sapaan untukmu dan anak cucumu!' Rasulullah SAW bersabda, "Kemudian Adam pergi dan ia ucapkan, 'Assalaamu 'alaika warahmatullaah'. Mereka menambah salam Adam dengan lafaz warahmatullaahiSelanjutnya Rasulullah bersabda, "Setiap orang yang masuk surga akan mempunyai postur tubuh seperti Adam yang tingginya enam puluh hasta. Sebenarnya, tubuh manusia itu senantiasa akan menyusut, sepeninggalan Nabi Adam, hingga sekarang." {Muslim 8/149}
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ أَقْوَامٌ أَفْئِدَتُهُمْ مِثْلُ أَفْئِدَةِ الطَّيْرِ.
1968- Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW, beliau telah bersabda, "Orang yang akan masuk surga yaitu, Orang-orang yang berhati seperti hati burung." {Muslim 8/149}

3. Diberikan Keridhaan Allah kepada Penghuni Surga

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ لِأَهْلِ الْجَنَّةِ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ فَيَقُولُونَ لَبَّيْكَ رَبَّنَا وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ فَيَقُولُ هَلْ رَضِيتُمْ فَيَقُولُونَ وَمَا لَنَا لَا نَرْضَى يَا رَبِّ وَقَدْ أَعْطَيْتَنَا مَا لَمْ تُعْطِ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ فَيَقُولُ أَلَا أُعْطِيكُمْ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُونَ يَا رَبِّ وَأَيُّ شَيْءٍ أَفْضَلُ مِنْ ذَلِكَ فَيَقُولُ أُحِلُّ عَلَيْكُمْ رِضْوَانِي فَلَا أَسْخَطُ عَلَيْكُمْ بَعْدَهُ أَبَدًا.
1969- Dari Abu Said Al Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Allah Azza wa Jallatelah berfirman kepada para penghuni surga, 'Hai para penghuni surga!' Mereka menjawab, "Labbaik wa sa'daik. Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya kebaikan dan kenikmatan itu ada di tangan-Mu." Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya, "Apakah kalian telah ridha?" Mereka menjawab, "Bagaimana kami tidak ridha, sedangkan Engkau telah memberikan kepada kami apa yang belum pernah Engkau berikan kepada siapapun di antara makhluk-Mu!" Allah Subhanahu wa Ta'ala bertanya lagi, "Maukah kalian Aku berikan sesuatu yang lebih baik dari itu {nikmat yang telah Aku berikan}?" Mereka menjawab, "Ya Tuhan. Sesuatu apakah yang lebih baik dari itu?" Lalu Allah SWT berfirman, "Aku akan berikan keridhaan-Ku kepada kalian hingga Aku tidak lagi memurkai kalian untuk selama-lamanya."{Muslim 8/149

4. Penghuni Surga Dapat Memandang Penghuni Tempat yang Tinggi di Atas Surga {Ghuraf}

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ أَهْلَ الْجَنَّةِ لَيَتَرَاءَوْنَ أَهْلَ الْغُرَفِ مِنْ فَوْقِهِمْ كَمَا تَتَرَاءَوْنَ الْكَوْكَبَ الدُّرِّيَّ الْغَابِرَ مِنْ الْأُفُقِ مِنْ الْمَشْرِقِ أَوْ الْمَغْرِبِ لِتَفَاضُلِ مَا بَيْنَهُمْ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ تِلْكَ مَنَازِلُ الْأَنْبِيَاءِ لَا يَبْلُغُهَا غَيْرُهُمْ قَالَ بَلَى وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ رِجَالٌ آمَنُوا بِاللَّهِ وَصَدَّقُوا الْمُرْسَلِينَ
1970- Dari Abu Said Al Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Sesungguhnya penghuni surga itu dapat melihat para penghuni ghuraf di atas mereka, sebagaimana kamu melihat bintang yang berkelip di langit yang bergerak dari ufuk timur ke barat. Hal itu disebabkan karena penghuni ghuraf {rumah di Surga} mempunyai kelebihan daripada penghuni surga yang lainnya." Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, apakah ghuraf itu hanya khusus dihuni oleh para nabi dan tidak dapat diraih oleh orang selain mereka?" Rasulullah SAW menjawab, 'Ya tentu. Demi Dzat yang jiwakau di tangan-Nya, {sebenarnya ghura} juga dapat dihuni oleh orang-orang yang beriman kepada Allah dan membenarkan para rasul" {Muslim 8/145}

5.  Makanan Para Penghuni Surga

عن جَابِر بْن عَبْدِ اللَّهِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ فِيهَا وَيَشْرَبُونَ وَلَا يَتَغَوَّطُونَ وَلَا يَمْتَخِطُونَ وَلَا يَبُولُونَ وَلَكِنْ طَعَامُهُمْ ذَاكَ جُشَاءٌ كَرَشْحِ الْمِسْكِ يُلْهَمُونَ التَّسْبِيحَ وَالْحَمْدَ كَمَا تُلْهَمُونَ النَّفَسَ.
1971- Dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW telah bersabda, 'Para penghuni surga itu akan makan dan minum {dengan sepuas-puasnya}. Mereka tidak buang hajat, tidak mempunyai ingus, dan tidak buang air kecil. Makanan mereka itu adalah sendawa bagai percikan minyak wangi. Mereka selalu terilhami untuk bertasbih dan bertahmid sebagaimana mereka diilhami untuk bernafas.''{Muslim 8/147}


6.  Suguhan para Penghuni Surga

عن ثَوْبَان مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَهُ قَالَ كُنْتُ قَائِمًا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَ حِبْرٌ مِنْ أَحْبَارِ الْيَهُودِ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكَ يَا مُحَمَّدُ فَدَفَعْتُهُ دَفْعَةً كَادَ يُصْرَعُ مِنْهَا فَقَالَ لِمَ تَدْفَعُنِي فَقُلْتُ أَلَا تَقُولُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ الْيَهُودِيُّ إِنَّمَا نَدْعُوهُ بِاسْمِهِ الَّذِي سَمَّاهُ بِهِ أَهْلُهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اسْمِي مُحَمَّدٌ الَّذِي سَمَّانِي بِهِ أَهْلِي فَقَالَ الْيَهُودِيُّ جِئْتُ أَسْأَلُكَ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَنْفَعُكَ شَيْءٌ إِنْ حَدَّثْتُكَ قَالَ أَسْمَعُ بِأُذُنَيَّ فَنَكَتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعُودٍ مَعَهُ فَقَالَ سَلْ فَقَالَ الْيَهُودِيُّ أَيْنَ يَكُونُ النَّاسُ يَوْمَ تُبَدَّلُ الْأَرْضُ غَيْرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَوَاتُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمْ فِي الظُّلْمَةِ دُونَ الْجِسْرِ قَالَ فَمَنْ أَوَّلُ النَّاسِ إِجَازَةً قَالَ فُقَرَاءُ الْمُهَاجِرِينَ قَالَ الْيَهُودِيُّ فَمَا تُحْفَتُهُمْ حِينَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ قَالَ زِيَادَةُ كَبِدِ النُّونِ قَالَ فَمَا غِذَاؤُهُمْ عَلَى إِثْرِهَا قَالَ يُنْحَرُ لَهُمْ ثَوْرُ الْجَنَّةِ الَّذِي كَانَ يَأْكُلُ مِنْ أَطْرَافِهَا قَالَ فَمَا شَرَابُهُمْ عَلَيْهِ قَالَ مِنْ عَيْنٍ فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيلًا قَالَ صَدَقْتَ قَالَ وَجِئْتُ أَسْأَلُكَ عَنْ شَيْءٍ لَا يَعْلَمُهُ أَحَدٌ مِنْ أَهْلِ الْأَرْضِ إِلَّا نَبِيٌّ أَوْ رَجُلٌ أَوْ رَجُلَانِ قَالَ يَنْفَعُكَ إِنْ حَدَّثْتُكَ قَالَ أَسْمَعُ بِأُذُنَيَّ قَالَ جِئْتُ أَسْأَلُكَ عَنْ الْوَلَدِ قَالَ مَاءُ الرَّجُلِ أَبْيَضُ وَمَاءُ الْمَرْأَةِ أَصْفَرُ فَإِذَا اجْتَمَعَا فَعَلَا مَنِيُّ الرَّجُلِ مَنِيَّ الْمَرْأَةِ أَذْكَرَا بِإِذْنِ اللَّهِ وَإِذَا عَلَا مَنِيُّ الْمَرْأَةِ مَنِيَّ الرَّجُلِ آنَثَا بِإِذْنِ اللَّهِ قَالَ الْيَهُودِيُّ لَقَدْ صَدَقْتَ وَإِنَّكَ لَنَبِيٌّ ثُمَّ انْصَرَفَ فَذَهَبَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقَدْ سَأَلَنِي هَذَا عَنْ الَّذِي سَأَلَنِي عَنْهُ وَمَا لِي عِلْمٌ بِشَيْءٍ مِنْهُ حَتَّى أَتَانِيَ اللَّهُ بِهِ.
1972- Dari Tsauban RA, maula Rasulullah SAW, dia berkata, "Suatu ketika, saya pernah berdiri di dekat Rasulullah SAW. Tak lama kemudian, datanglah seorang pendeta Yahudi sambil mengucapkan, 'Assalaamu alaikum ya Muhammad.' Mendengar ucapan tersebut, saya {Tsauban} langsung mendorong pendeta Yahudi tersebut hingga ia hampir terjatuh. Lalu pendeta itu berseru kepada saya, "Mengapa kamu mendorong saya?" Saya pun menjawab, "Mengapa kamu tidak mengucapkan ya Rasulullah." Pendeta Yahudi itu berkata, "Aku hanya memanggil Muhammad sebagaimana nama yang diberikan keluarganya." Kemudian Rasulullah SAW berkata, "Sesungguhnya namaku adalah Muhammad sesuai dengan nama yang diberikan oleh keluargaku." Pendeta Yahudi itu berkata, "Ya Muhammad, sebenarnya aku datang ke sini hanya untuk bertanya kepadamu." Rasulullah SAW balik bertanya, "Apakah ada manfaatnya untukmu apabila aku memberitahukan sesuatu kepadamu?" Pendeta Yahudi tersebut menjawab, "Aku akan mendengarkannya dengan seksama." Kemudian Rasulullah SAW menggores-goreskan sebatang kayu kecil yang sedang beliau pegang seraya berkata, "Ajukanlah pertanyaanmu sekarang' Lalu pendeta Yahudi itu berkata, "Baiklah. Ya Muhammad, di manakah umat manusia berada ketika bumi dan langit diganti dengan bumi dan langit yang lain?" Rasulullah SAW menjawab, "Pada saat itu umat manusia sedang berada dalam kegelapan di dekat jembatan {yang melintang di atas neraka}." Pendeta Yahudi itu bertanya lagi, "Siapakah yang akan melintasi jembatan tersebut pertama kali?" Rasulullah SAW menjawab, "Orang-orang Muhajirin yang fakirlah yang pertama kali melintas jembatan tersebut" Kembali pendeta Yahudi itu mengajukan pertanyaan lagi, "Apakah hidangan/suguhan mereka ketika mereka masuk ke dalam surga?" Rasulullah SAW menjawab, "Hati ikan pilihan." Pendeta Yahudi itu bertanya lagi, "Apakah makanan mereka setelah itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Untuk mereka disembelihkan sapi surga yang makan rerumputan terbaik di surga." Kemudian pendeta Yahudi itu bertanya lagi, "Lalu apakah minuman mereka itu?" Rasulullah SAW menjawab, "Minuman mereka dari mata air di surga yang disebut salsabil" Pendeta itu berseru, "Kamu benar ya Muhammad." Selanjutnya pendeta Yahudi itu berkata, "Ya Muhammad, aku datang ke sini juga untuk bertanya kepadamu tentang sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun kecuali oleh seorang nabi atau diketahui oleh satu atau dua orang saja." Rasulullah SAW bertanya, "Apakah ada manfaatnya apabila aku menjawab pertanyaamu?' Pendeta Yahudi itu menjawab, "Aku akan mendengarkannya dengan seksama." Tanya pendeta Yahudi itu, "Ya Muhammad, aku datang kepadamu untuk bertanya tentang proses terjadinya anak manusia." Rasulullah SAW menjwab, "Mani laki-laki {sperma} itu berwarna putih, sedangkan warna mani perempuan {sel telur/ovum} itu agak kuning. Apabila keduanya bertemu, lalu sperma laki-laki mengungguli sel telur perempuan, maka akan muncullah janin laki-laki dengan izin Allah. Sebaliknya, apabila sel telur perempuan mengungguli sperma laki-laki, maka akan muncullah janin perempuan." Pendeta Yahudi itu berkata, "Sungguh tepat keteranganmu hai Muhammad dan sesungguhnya kamu memang benar-benar seorang nabi {utusan} Allah." Setelah itu, Rasulullah SAW bersabda, "Sebenarnya ia bertanya tentang sesuatu yang pernah ia tanyakan kepadaku, sedangkan aku sama sekali tidak mengerti tentang hal itu kecuali setelah Allah memberitahukannya kepadaku." {Muslim 1/173-174}
7. Kekalnya Nikmat Penghuni Surga
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَنْعَمُ لَا يَبْأَسُ لَا تَبْلَى ثِيَابُهُ وَلَا يَفْنَى شَبَابُهُ.
1973- Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW, beliau telah bersabda, "Orang yang masuk surga itu selalu berada dalam kenikmatan tanpa ada kesedihan. Pakaiannya tidak pernah kusut dan senantiasa awet muda.' {Muslim 8/148}

8. Di Surga Ada Sebuah Pohon Di Mana Pengendara Kuda akan Berjalan Seratus Tahun di Bawah Naungan Pohon Tersebut Tanpa Terputus

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَشَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ فِي ظِلِّهَا مِائَةَ عَامٍ لَا يَقْطَعُهَا. قَالَ أَبُو حَازِمٍ فَحَدَّثْتُ بِهِ النُّعْمَانَ بْنَ أَبِي عَيَّاشٍ الزُّرَقِيَّ فَقَالَ حَدَّثَنِي أَبُو سَعِيدٍ الْخُدْرِيُّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ شَجَرَةً يَسِيرُ الرَّاكِبُ الْجَوَادَ الْمُضَمَّرَ السَّرِيعَ مِائَةَ عَامٍ مَا يَقْطَعُهَا.
1974- Dari Sahal bin Sa'ad RA, dari Rasulullah SAW beliau bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga itu ada sebuah pohon di mana seorang pengendara kuda akan berjalan selama seratus tahun di bawah naungan pohon tersebut tanpa terputus" Abu Hazim berkata, "Kemudian saya ceritakan hadits tersebut kepada An-Nu'man bin Abu Ayyasy Az-Zuraqi. Lalu ia berkata, "Saya pernah diceritakan oleh Abu Said Al Khudri RA dari Nabi Muhammad, beliau bersabda, 'Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pohon di mana seorang pengendara kuda yang lincah dan cekatan berjalan di bawah pohon itu selama seratus tahun, maka tidak akan mampu untuk mencapainya {keluar dari naungan pohon itu}.''" {Muslim 8/144}

9. Sifat Kemah Surga

عَنْ أَبِي موسى: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فِي الْجَنَّةِ خَيْمَةٌ مِنْ لُؤْلُؤَةٍ مُجَوَّفَةٍ عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلًا فِي كُلِّ زَاوِيَةٍ مِنْهَا أَهْلٌ مَا يَرَوْنَ الْآخَرِينَ يَطُوفُ عَلَيْهِمْ الْمُؤْمِنُ.
1975- Dari Abu Musa RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Di dalam surga ada kemah yang terbuat dari permata yang dibentangkan dan lebarnya enam puluh mil. Pada setiap sudut ada penghuninya. Penghuni suatu sudut tidak dapat melihat penghuni di sudut lain dan di situlah orang mukmin berkeliling" {Muslim 8/148}

10.  Pasar Surga

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ لَسُوقًا يَأْتُونَهَا كُلَّ جُمُعَةٍ فَتَهُبُّ رِيحُ الشَّمَالِ فَتَحْثُو فِي وُجُوهِهِمْ وَثِيَابِهِمْ فَيَزْدَادُونَ حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَرْجِعُونَ إِلَى أَهْلِيهِمْ وَقَدْ ازْدَادُوا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُ لَهُمْ أَهْلُوهُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا فَيَقُولُونَ وَأَنْتُمْ وَاللَّهِ لَقَدْ ازْدَدْتُمْ بَعْدَنَا حُسْنًا وَجَمَالًا.
1976- Dari Anas bin Malik RA, bahwasanya Rasulullah SAW telah bersabda, "Sesungguhnya di surga ada pasar yang selalu dikunjungi para penghuninya setiap hari Jum'at. Tiba-tiba bertiuplah angin dari arah utara yang menerpa wajah dan pakaian mereka hingga rupa mereka akan semakin bertambah cantik. Setelah itu mereka kembali pulang ke keluarga mereka dengan rupa dan penampilan yang semakin cantik. Keluarga mereka berkata, 'Demi Allah, kamu semakin bertambah cantik dan menawan.' Mereka menjawab, "Demi Allah, kamu juga semakin bertambah cantik dan menawan setelah kami tinggal pergi."{Muslim 8/145}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar